Rabu, 28 Desember 2011

LAPORAN OPT (organisme pengganggu tanaman) ACARA 4







LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
ACARA  VI
PNGENALAN GEJALA SERANGAN BEBERAPA PATOGEN
PENYEBAB PENYAKIT TANAMAN










BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
          Seperti kita ketahui pertumbuhan dan hasil tumbuhan tergantung pada ketersediaan hara dan air di dalam tanah tempat tumbuhan tersebut tumbuh, dan pada pemeliharaan di dalam kisaran factor-faktor lingkungan tertentu, seperti : suhu, kelembaban, dan cahaya, sesuatu yang mempengaruhi kesehatan tumbuhan berkemungkinan besar juga akan memepengaruhi pertumbuhan dan produksinya dan mungkin dengan tegasnya akan menurunkan krgunaannya bagi manusia, pathogen tumbuhan, cuaca yang tidak menguntungkan , gulma dan serangan hama adalah penyebab yag sangat umum dalam menurunkan atau menghancurkan  pertumbuhan dan produksi tumbuhan. Tumbuhan menderita penyakit yang penyebabnya sama dengan penyebab penyakit pada hewan dan manusia, walaupun kita tidak mempunyai bukti-bukti bahwa tumbuhan merasa menderita atu measa tidak enk tetapi perkembangan penyakit yang terjadi pada tumbuhan mengikuti langkah-langkah dan serumit yang terjadi pada tumbuhan yang biasa terjadi pada hewan. Ilmu penyakit tumbuhan ( fitopatologi ) adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan keadaan lingkungan yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan, penyakit tumbuhan di sebabkan lh beberapa faktor yaitu jamur, bakteri, mikroplasma, tumbuhan tingkat parasit, virus, viroid, nematode dan protozoa. Adapun factor fisik dan kimia timbulnya suatu penyakit tanaman bia disebabakan oleh ketdakseimbangan atau kekurangan kelembaban suhu dan udara serta hara, kerusakan tumbuhan yang disebabkan oleh manusia, srangga atau hewan lainnya tidak di masukkan ke dalam kajian penyakit tumbuhan, jadi penyakit tumbuhan dapat di definisikan sebagai terjadinya perubahan fungsi-fungsi sel dan jaringan inang sebagai akibat gangguan yng terus menerus oleh agensia-agensia pathogen atau factor lingkngan yang menyebabkan perkembangan gejala penyakit.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengenal beberapa gejala serangan yang di akibatkan oleh beberapa petogen penyebab penyakit













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit adalah kondisi yang menyebabkan perubahan abnormal dalam segi bentuk fisiologi, keutuhan, atau tingkah laku tumbuhan perubahan-perubahan yang demikian mungin menghasilkan kerusakan sebagian atau kematian tumbuhan tau bagian-bagian tertentu. Pathogen menyebabkan penyakit pada tumbuhan dengan melemahkan inng dengan cara menyerap makanan secara terus menerus dari sel inang untuk kebutuhannya mnghentikan atau mengganggu metabolisme sel inang dengan toksin enzim atau zat pengatur tumbuh yang di sekresikannya menhambat transportasi makanan, hara, mineral dan air melalui jaringan pengangkutan dan mengkonsumsi kandungan sel inang setelah terjadi kontak. Penyakit yang mendukung pertumbuhan ( suhu adalah kelembaban , cahaya dll) dan kelebihan atu kekuranga zat kimia yang di serap atau di butuhkan tumbuhan (sutrisno,2004).
Parasitoid adalah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan bergantung pada atas di organisme inang tunggal, yang akhirnya membunuh ( dan sering mengambil makanan) dalam proses itu kemuian parasitoid mirip dengan parasit khusus, kecuali dalam nasib inang tertentu. Dalam hubungan parasite khusus, parasite dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan mematikan pada inang, khasnya paasit mengambil cukup bahan makanan utuk tumbuh tanpa mencegah inang berkembang biak, tanaman memiliki mekanisme pertahanan yang rumit dan efektif terhadap irus, salah satu yang paling efektif adalah kehadiran dari apa yang di sebut resistensi (R) gen.setiap gen (R) meberikan resistensi terhadap virus tertentu dengan memicu daerah local kematian sel di sekitr sel yang terinfeksi, yang sering dapat di lihat dengan mata telanjang, sebagai bintik besar . hal ini menghentikan infeksi dari menyebar. Iterferensi RNA juga merupakan pertahanan yang efektif pada tanaman, ketika mereka terinfeksi tnaman sering menghasilkan disinfektan alami yang mmbunuh virus seperti salisilat, oksida itrat dan molekul oksigen relative (Amatullah,2000).
Umumnya tumbuhan sakit menunjukkan gejala yang khusus gejala (sympton) alah perubahan-perubahan yang di tunjukkan oleh tmbuhan sebagai akibat adanya penyakit seringkali pnyakit tertentu tidak hanya menyebabkan timbulnya suatu gejala tetapi juga menimbulkan sindroma, selain itu beberpa penykit berbeda menunjukkan gejala yang sama sehingga dengan memperhatikan gejala saja sulit untuk mendiagnosis dengan pasti maka selain memperhatikan gejala harus di perhatikan tanda (SIGN) dari penyakit. Tanda adalah semua pengenal dari penyakit selain reaksi tumbuhan inang (gejala) misalnya bentuk tubuh buah, parasite, miselium, warna spora, bledeok lendir dan sebagainya (Wijaya,2001).
 Bakterifag adalah kelompok umum yang beragam virus dan merupakan bentuk yang paling berlimpah entitas biologis dalam air lingkungan, ada yang sampai sepuluh kali lebih banyak hngga bias mencapai puluhan ribu, cara utama bakteri mempertahankan diri dari bakteriofag adalah dengan memproduksi enzim yang merusak DNA asing, bakteri di dalam penyakit tanaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, karena biasanya bakteri bias membuat tanaman menjadi terhambat pertumbuhannya dan bias juga mengalami kematian (Ridwan,2003).
Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut di serang oleh pathogen (parasite) atau di pengaruhi oleh agensia abiotik (fisiopath) oleh karena itu untuk terjadinya penyakit tumbuhan sedikitnya harus terjadi kontak dan terjadi interaksi antara dua komponen ( tumbuhan da pathogen ) interaksi ketiga komponen tersebut telah umum di gambarka sebagai suatu segitiga, umumnya di sebut sebagai segitiga penyakit (disease triangle) setiap sisi sebanding dengan total jumlah sifat-sifat tiap komponen yang memungkinkan terjadinya penyakit, sebagai contoh  jika tumbuhan bersifat tahan umumnya pada tingkat yang tidak menguntungkan atau dengan jarak tanaman yang lebar  maka segitiga penyakit dan jumlah penyakit akan kecil atau tidak ada, sedangkan jika tumbuhan rentan pda tingkat pertumbuhan yang rentan atau dengan jarak tanam rapatmaka sisi inangnya akan panjang dan jumlah penyakit akan bertambah besar, dengan cara yang sama pathogen lebih virulen dalam jumlah berlimpah dan dalam keadaan aktif maka sisi pathogen akan bertambah panjang dan umlah potensial penyakitnya lebih besar juga keadaan menurunkan tingkat ketahanan inang, maka sisi lingkungan akan menjadi lebih panjang (Winarso,2005).













BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A.    Waktu dan tempat praktkum
Praktikum ini dilaksankan pada hari jumat ,pada tanggal 09 desember 2011, pukul 07.30 WITA, bertempat di laboratorium proteksi tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.

B.     Alat dan bahan praktikum
·         Bahan praktikum
a)      Gejala serangan Puru akar pada pacar air.
b)      Gejala serangan Bercak pada padi.
c)      Gejala serangan Klorosis pada kedelai.
d)     Gejala serangan Hipertropi pada mangga.
e)      Gejala serangan Bercak pada daun singkong.
·         Alat praktikum : alat tulis menulis

C.     Langkah Kerja
1.      Di siapkan bagian tanaman yang terserang oleh pathogen.
2.      Di gambar dan di jelaskan bagian tanaman yang terserang penyakit tersebut.
3.      Di berikan keterangan tentang gejala yang di amati dan pathogen penyebabnya.



BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Gambar 1. Gejala serangan bercak pada daun padi



 










Gambar 2. Gejala serangan puru akar pada tanaman pacar air
Sistematika
Filum:  Nemathelminthes
Kelas :  Nematoda
Ordo  :  Thylencina
Famli :  Heleroderida
Genus  :  Meloidogyne
Spesies: Meloidogyne spp

Gambar 3. Gejala serangan bercak pada daun kedelai


 






Gambar 4. Gejala serangan bercak pada daun singkong
 







Gambar 5. Gejala serangan hipertropi pada daun mangga
 

                                                                                                                                           



                       















PEMBAHASAN

Penyakit adalah suatu keadaan atau proses abnormal alam tubuh jasad penderita, penyakit tumbuhan adalah setiap penyimpangan dari fungsi dan proses normal pada aktifitas biologi (fisiologi) yang menghasilkan perubahan pada tumbuhan , adapun proses fisiologi yang terganggu antara lain penyerapan air dan hara contohnya adalah busuk akar, damping off, busuk pangkal batang, transportasi air dan hara, karbohidrat contohnya stem or  vascular roots, crown gall, root galls, fotosintesis contohnya becak atau hawar daun, klorosis , yellowing,defoliasi, permeabilitas membran sel contohnya toksin nekrosis, water soaked, pembelahan dan pertumbuhan sel contohnya toksin hypoplasia atau hyperplasia.
Adapun penyebab penyakit pada tumbuhan yaitu penyebab biotik , pathogen atau jasad patogenik golongan mikroba parasit , jamur, bakteri,mikroplasma, pada praktikum kali ini ada 5 macam penyakit pada tumbuhan yang di antaranya :
Gejala serangan bercak pada tanaman padi, sel-sel yang mati hanya terjadi pada luasan terbatas dan biasanya berwarna kecoklatan , sebelum terjadi di kematian sel warnanya agak kekuning-kuningan bagian jaringan yang mati seringkali sobek dan terpisah dari jaringan yang ada di sekitarnya yang masih sehat, gejala tersebut di sebut shot-hole atau tembus peluru, bentuk lesio dari bercak ini dapat bundar, segi empat bersudut atau tidak teratur, sisi grcak berwarna jingga, kecoklatan dan sebagainya.
Gejala serangan puru akar pada tanaman pacar air, Spesies jenis ini menyebabkan kerusakan berat pada akar dan menyebabkan nekrosis, kumpulan telur nematode di lindnungi oleh cairan pekat larva, stadium kedua akan keluar dari telur, larva tersebut bergerak aktif melalui selaput air  antara partikel-patikel tanah dan menyerang akar tanaman dengn cara melukai epidermis ujung akar dengan stylet (alat penusuk dan penghisap) lalu masuk ke dalam jaringan tengah menghisap ciran sel akar.
Gejala serangan bercak pada daun kedelai, pathogen ini menyerang ketike kacang sedang tumbuh, menyerang daun, polong,batang dan biji pada daerah yang terinfeksi di kelilingi leh banyak zona menyempit dari jaringan berwarna kuning terang , brubah menjadi coklat dan mengalami nekrosis dengn cepat, bercak kecil di tengahnya terdapat tonjolan (pustul),bakteri pnyebab penyakit ini terbawa oleh benih, masuk melalui stomata, bakteri berkembang di dalam ruang substomata.
Gejala serangan bercak pada dau singkong, Bisnya gejala ini menyebabkan daun berwrna coklat, bagian-bagian jaringan yang mati seringkali sobek dan terpisah dari jaringan yang ada di sekitarnya yang masih sehat, gejala tersebut di sebut shot-hole atu tembus peluru, bentuk lesion dari bercak ini berbentuk bundar tidak teratur, sisi bewarna jingga atau coklat.
Gejala hipertropi pada daun mangga, Terjadi pembesaran secara abnormal dalam ukuran dari organ tanaman, hal ini terjadi karena adanya prangsangan terhadap jaringan tanaman untuk tumbuh secara berlebihan, pembesaran organ tanaman ini dapat terjadi karena hiperflasia atau hipertropi atau yang keduanya terjadi sekaligus, hiperflasia yaitu pembesaran dalam ukuran secara abnormal karena bertambah dlm jumlh sel, hipertropi yaitu pembesaran karena pertambahan besar dalam ukuran sel.
Penyakit yang menyerang seluruh bagian tanaman seperti penyakit yang di sebabkan oleh virus meskipun pada mulanya hanya pada bagian tertentu, tapi akhirnya dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh tanaman,  
Adapun pencegahan dan pengendalian penyakit tanaman pada dasarnya di golongkan menjadi dua kategori yaitu,profilaksus yang terdiri dari eradiksi, perundang-undangan dan proteksi, imunisasi yaitu memberiken kekebalan yang berssifat turun temurun antar tanaman, ketahanan di daam tanaman di bedakan menjadi beberapa macam yaitu ketahanan fisis, ketahanan histologis, ketahanan fisiologis dan ketahanan biokhemis.















BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Penyakit tumbuhan adalah setiap penyimpangan dari fungsi dan proses normal pada aktifitas biologi ( fisiologi ) yang menghasilkan perubhan pada tumbuhan .
2.      Adpun gejala yang di amati pada praktikum ini adalah gejala serangan bercak pada daun padi gejala tersebut di sebut sebagai shot-hole atau tembus peluru, gejala puru akar pada tanaman pacar-air di sebabkan oleh bakteri meloidogynegejala serangan becak pada daun kedelai di sebabkan oleh bakteri xanthromonas campestriss dan gejala serangan bercak pada daun singkong.
B.     Saran
Agar dalam praktikum, kerjasama antar praktikan dan co.ass agar dapat lebih di tingkatkan lagi agar kegitan praktikum berlangsung dengan baik dan lebih efisien.







DAFTAR PUSTAKA


Amatullah, 2001. Rancangan Percobaan Pada Penyakit Tanaman . Usaha Nasional Surabaya.

Ridwan , 2003. Penyakit Tanaman dan Pengendaliannya . IPB Bogor.

Sutrisno , 2004. Pengelolaan Penyakit Tanaman. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Wijaya , 2001. Hama dan Penyakit Tanaman Holtikultura.  Fakultas Pertanian. Universitas Kediri. Kediri

Winarso , 2005. Perlindungan Tanaman. Cv. Abdi jaya: Jakarta Selatan.











































                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar