Rabu, 28 Desember 2011

LAPORAN OPT (organisme pengganggu tanaman) ACARA 1


BAB I
ACARA I
(PENGENALAN ORDO-ORDO SERANGGA HAMA)

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kerugian pada budidaya tanaman sering kali diakibatkan oleh Organisme pengganggu tanaman (OPT) sehingga perlu diadakannya perlidungan tanaman dengan tujuan meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh OPT. gangguan yang disebabkan oleh OPT merupakan resiko yang harus dihadapi dan diperhitungkan dalam setiap usaha dibidang budidaya tanaman. Resiko ini merupakan konsekuensi logis dari setiap perubahan ekosistem yang terjadi akibat budidaya tanaman.
Hama merupakan orgnisme pengganggu tanaman yang mengakibatkan kerusakan secara fisik pada tanaman dan kerugian secara ekonomis, golongan hama terbesar berasal dari kelas serangga (insecta). Namun ada beberapa jenis serangga yang berperan sebagai musuh alami bagi serangga lain yang bersifat hama. Hama tanaman yang menempati peringkat paling atas berasal dari klas insecta (serangga), dalam klas insect ini terdapat beberapa ordo yang membagi jenis-jenis serangga hama pengganggu tanaman. Tanaman holtikultura dan perkebunan juga banyak terserang serangga hama dan mengakibatkan kerugian dan kerusakan secara fisik Tanaman yang terserang hama biasanya menunjukkan gejala-gejala tertentu, maka sebelum melakukan pengendalian kita harus mengenali gejala yang terjadi pada tanaman agar langkah pengendalian dapat dilakukan dengan tepat .
Seliain menyerang tanaman, ada juga jenis hama yang mengganggu ata merusak pada tempat penyimpanan. Hama jenis ini biasanya juga disebut hama gudang, hama gudang kebanyakan berasal dari ordo Coleoptera misalnya kumbang beras dan kumbang jagung .
Bagian-bagian tubuh serangga secara umum yaitu, tubuh serangga pada umumnya terdiri atas 3 daerah yaitu caput, toraks dan abdomen. Pada caput terdapat sepasang antenna, sepasang mata majemuk, 3 buah ocelli, serta seperangkat alat mulut. Toraks didukung oleh 3 segmen masing-masing segmen terdapat sepasang kaki. Serangga yang memiliki sayap umumnya mempunyai 2 pasang sayap yang melekat pada segmen ke-2 dan ke-3 dari toraks. Abdomen disokong oleh 11 segmen yang ditumbuhi oleh spirakel, tympanum, alat genitalia dan dilengkapi oleh ovipositor

B.Tujuan Praktikum
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal beberapa ciri yang dimiliki oleh serangga hama dan bagian-bagian tubuhnya.





















TINJAUAN PUSTAKA

            Ordo Orthoptera atau sebangsa belalang dikenal sebagai pemakan tumbuhan namun ada diantaranya bertindak sebagai predator bagi serangga lain. Anggota dari ordo ini umumnya memiliki dua sayap. Sayap depan lebih sempit dari pada sayap belakang dengan vena-vena menebal atau mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur (Rioardi,2009).
            Ordo Hemiptera atau bangsa kepik memiliki anggota yang besar dan sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan (baik nimfa atau imago), namun beberapa diantaranya ada yang bersifat predator yang menghisap cairan tubuh serangga lain,anggota ordo ini umumnya memiliki dua pasang sayap (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal dan bagian ujung membranus yang disebut  Hemelytra. Pada bagian kepala dijumpai adanya mata facet dan occeli (Rioardi,2009).
            Ordo Homoptera atau bangsa wereng dan kutu, anggota ini secara morfologi mirip dengan anggota ordo hemiptera namun yang membedakannya yaitu pada bagian sayap depan dan tempat pemuncuan rostumnya. Sayap depan ordo ini memiliki tekstur yang homogeny biasa keras semua atau membranus semua, sedangkan sayap belakang bersifat membranus (Triharso,2004).
            Ordo Lepidoptera atau bangsa kupu/ngengat dalam ordo ini hanya stadium larva saja yang bersifat hama karena memakan tumbuh-tumbuhan sehingga merupakan hama yang serius bagi tanaman budidaya, namun beberapa diantaranya ada yang bersifat predator serangga dewasa umumnya bersifat sebagai penghisap madu,sayap terdiri dari dua pasang yang bersifat membranus dan ditutupi oleh dua sisik yang bewarna-warni (Sumangun,2000).
            Ordo Coleoptera adalah ordo yang terbesar dari serangga dan dapat ditemui pada bagian habitat subcortical (dibawah kulit kayu dan fungi). Anggota ordo ini ada yang bertindak sebagai haman namun ada pula yang bertindak sebagai predator bagi serangga lain termasuk hama, memiliki sayap depan yang menebal serta tidak memiliki vena  (Hartati,2008).
            Ordo Diptera atau bangsa lalat merupakan serangga bersayap dua,dua buah sayap belakangnya berubah menjadi bulatan yang disebut halter, berfungsi sebagai alat keseimbangan waktu terbang. Pada kepalanya juga dijumpai sepasang antena mata facet. Anggota ordo ini meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid (Indriani,2003)


























METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Praktikum
·         Waktu Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 11 November 2011
·         Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

B. Alat dan Bahan Praktikum 
1.                  Alat – Alat Praktikum :
alat tulis menulis
2.                  Bahan – Bahan Praktikum
a)      Ordo ortoptera      : Belalang
b)      Ordo Coleoptera   : Kumbang Kelapa
c)      Ordo Lepidoptera : Kupu-kupu
d)     Ordo Diptera         : Lalat Buah
e)      Ordo Homoptera   : Werang Coklat
f)       Ordo Hemiptera    : Walang Sangit
C. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja pada saat praktikum adalah :
1.      Disiapkan spesimen serangga yang akan mati
2.      Digambar masing-masing ordo dari spesimen serangga hama yang ada
3.      Dilengkapi dengan keterangan berupa ciri-ciri yang dimiliki oleh masing-masing ordo, bagian dari tubuhnya dan sistematikanya.




HASIL PENGAMATAN




1.      Ordo Orthoptera
                                                                                  Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Orthoptera
                                                                                  Famili : Acrididae
                                                                                  Genus : Valanga
                                                                                  Spesies : Valanga nigricornis
                                                                                 
Ciri-cirinya      :
·         Memiliki sayap dua pasang/tidak ada. Sayap depan panjang dan lebar,memiliki vena dan tebal. Sayap belakang membranus,lebar dengan beberapa vena,bila istirahat terlipat dibawah sayap depan.
·         Tipe alat mulutnya penggigit penguyah→menyebabkan daun berlubang
·         Metamorfosisnya sederhana : telur→nimfa→dewasa

2.      Ordo Coeloptera
                                                                                  Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Coeloptera
                                                                                  Famili : Scarabaeidae
                                                                                  Genus : Oryctes
                                                                                  Spesies : Oryctes rhinoceros

Ciri-cirinya      :
·         Memliki dua pasang sayap,sayap depan mengeras,kasar,tebal. Sayap belakang membranus,lebih panjang dari sayap depan.
·         Tipe alat mulut penggigit pengunyah
·         Metamorfosis sempurna : telur→larva→pupa→dewasa

3.      Ordo Lepidoptera
                                                                                  Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Lepidoptera
                                                                                  Famili : Pyralidae
                                                                                  Genus : Papillo
                                                                                  Spesies : Papillo sp

Ciri-cirinya      :
·         Memiliki dua pasang sayap,membranus dengan bulu-bulu halus
·         Tipe alat mulut penggigit pengunyah,setelah dewasa penghisap
·         Metamorfosis sempurna : telur→larva→pupa→dewasa

4.      Ordo Diptera

                                                                                  Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Diptera
                                                                                  Famili : Cecidomylatae
                                                                                  Genus : Bactrocera
                                                                                  Spesies : Bactrocera sp

Ciri-cirinya      :
·         Sayap satu pasang (depan),sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan (halter)
·         Tipe alat mulut larva : penggigit pengunyah ; dewasa : penjilat pengisap
·         Metamorfosis sempurna : telur→larva→pupa→dewasa

5.      Ordo Homoptera
                                                                     
                                                                                  Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Homoptera
                                                                                  Famili : Delphacidae
                                                                                  Genus : Nilaparvata
                                                                        Spesies : Nilaparvata lugens
Ciri-cirinya      :
·         Memiliki sepasang sayap dengan tekstur homogen
·         Tipe alat mulut pencucuk pengisap
·         Metamorfosis tidak sempurna (hemimetobula)

6.      Ordo Hemiptera
                                                                                                                                                                                                                      Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Hemiptera
                                                                                  Famili : Alydidae
                                                                                  Genus : Leptocorixa
                                                                        Spesies : Leptocorixa acuta

Ciri-cirinya      :
·         Sayap depan pada saat istirahat diletakkan mendatar diatas abdomen,
·         Sayap belakangnya membranus
·         Tipe alat mulutnya penghisap
·         Metamorfosis sempurna

7.      Ordo Hemiptera
Sistematika :
                                                                                  Filum   : Arthropoda
                                                                                  Kelas   : Insekta
                                                                                  Ordo    : Hemiptera
                                                                                  Famili : Alydidae
                                                                                  Genus : Aphis
                                                                        Spesies : Aphis guscypii


Ciri-cirinya      :
















PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan pada Ordo orthoptera yakni Belalang (Valanga nigricornis) secara umum morfologi hama serangga ini terdiri dari kepala (Caput) yang terdapat antena, dada (Toraks) terdapat enam kaki den sayap, dan perut (Abdomen) beruas. Caput meliputi antena dan mata majemuk, pada Toraks meliputi protoraks dan mesotoraks.Tipe mulut pada belalang (Valanga nigricornis) merupakan bagian yang beruas-ruas yang terdiri dari tergum atau strenum, yang mana setiap strenum terdapat sigma, serta terdapat pula ovipositor yang berfungsi sebagai alat peletakkan telur.Pada waktu istirahat berprilaku khas yaitu sayap belakang dilipat lurus dibawah sayap depan. Memiliki tipe mulut nimfa dan imagonya menggigit, mengunyah, dan menggerek. Contohnya pada helaian daun jagung terdapat bekas gigitan, yang menyebabkan daun berlubang yang terdapat pada tengah dan ujung daun. Daur hidup belalang pada umumnya bertelur pada musim kemarau dan akan menetas pada musim hujan.
Kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros) berdasarkan pengamatan memiliki morfologi yaitu Kepala (Caput), Antena, Mata, mulut, sayap, Tungkai depan, Tungkai tengah, Tungkai belakang, Ovipositor hewan ini masuk kedalam ordo coleopteran, hewan ini merupakan hama yang sering merusak tanaman kelapa.
Bentuk kumbang kelapa dengan ukuran 20-40 mm warna hitam. Bagian kepala terdapat cula seperti badak. Panjang kumbang ± 5 cm-6 cm. merupakan serangga yang mengalami metamorphosis sempurna yang melewati stadia telur, larva, pupa dan imago. Larva kumbang kelapa (oryctes rhinoceros) berdasarkan pengamatan memiliki morfologi yaitu Caput, Alat mulut, Abdomen, Tungkai thoraks. Hewan ini berperan sebagai hama yang merusak dengan cara melubngi bagian-bagian tanaman kelapa.Morfologi larva dewasa ukuran panjang 12 mm dengan kepala merah coklat. Tubuh bagian belakang lebih besar dari bagian depan. Badan berbulu pendek dan bulu ekor tumbuh rapat. Sedangkan kumbang dewasa (imago) berukuran 3-5 cm, warna merah sawo, memiliki ciri morfologi seperti terdapat caput, antena, tanduk/ cula, mulut, mata, thoraks, tunkai depan, tungkai tengah, tungkai belakang, abdomen dan sayap. Kumbang dewasa meninggalkan kokon pada malam hari dan terbang ke atas pohon kelapa.
Morfologi kupu-kupu (Papilio sp.) berdasarkan hasil pengamatan adalah Kepala (Caput), Mata, Antena, abdomen, sayap, tungkai , ovipositor. Hewan ini masuk dalam ordo Lepidoptera mempunyai ukuran tubuh agak besar, kadang-kadang kecil atau sangat besar. Kupu-kupu lebih banyak menguntungkan karena membantu proses pembuahan namun pada fase larva hewan ini sangat merugikan karena memakan daun tanaman budidaya. Metamorfosinya sempurna, telur-larva-pupa-dewasa. Alat mulutnya larva penghisap pengunyah, dewasanya pengisap.
Lalat buah (Dacus sp.) berdaskan pengamatan dapat diketahui memiliki morfologi yaitu Kepala (Caput), Mata, Tungkai depan, Tungkai tangah, Tungkai belakang, Sayap, abdomen dan ovipositor. Hewan ini termasuk dalam ordo dipteral. Larva lalat buah Dacus sp. terdiri atas 3 instar berbentuk belatung/bulat panjang dengan salah satu ujungnya (kepala) runcing dengan 2 bintik hitam yang jelas merupakan alat kait mulut, mempunyai 3 ruas torak, 8 ruas abdomen, berwarna putih susu atau putih keruh atau putih kekuningan. Buah yang terserang ditandai oleh lubang titik hitam pada bagian pangkalnya, menjadi rusak, rontok dan menjadi busuk basah. Bila buah tersebut terbuka, di dalamnya akan terlihat adanya belatung yang merupakan larva dari lalat buah.
Berdasarkan hasil pengamatan pada Ordo Hemiptera yakni walang sangit (Leptocorixa acuta), secara umum morfologi hama serangga ini terdiri dari kepala (Caput), dada (Toraks), dan perut (Abdomen). Nama Hemiptera berarti "yang bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran. Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi sayap belakangnya yang seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang. Ciri khas utama serangga anggota Hemiptera adalah struktur mulutnya yang berbentuk seperti jarum. Mereka menggunakan struktur mulut ini untuk menusuk jaringan dari makannya dan kemudian menghisap cairan di dalamnya.
Berdasarkan hasil pengamatan Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal.), dinyatakan bahwa Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya. Morfologinya memiliki bagian tubuh yang terdiri dari tiga bagian yaitu caput, toraks dan abdomen. Pada caput terdapat sepasang antena, sepasang mata majemuk. Serta seperangkat alat mulut. Toraksnya didukung oleh 3 segment, masing-masing segment terdapat satu pasang kaki. Sayap yang melengkat pada segment 2 dan 3 dari toraks serta abdomenya disokong oleh 11 segmen. Gejala serangannya, membuat buah menjadi hampa, pada bekas tusukannya timbul bercak putih yang lama-kelaan menjadi coklat atau hitam karena ditumbuhi cendawan serta pada sekamnya terdapat bekas tusukan dan pecah. Sayap depan serangga yang termasuk anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat membranus. Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan anggota Hemiptera.














PENUTUP

Kesimpulan
Ø  Hama merupakan organisme yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan terganggu, yang dampaknya turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia.
Ø  Hama terdapat dalam berbagai jenis, salah satunya yaitu hama serangga. Serangga (disebut pula insecta dibaca “insecta”) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang):karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani berarti “ berkaki enam).
Ø  Terdapat enam ordo pada serangga hama yaitu : Ordo Orthoptera (bangsa belalang), Ordo Hemiptera (Bangsa kepik/walang sangit dsb), Ordo Coleoptera (bangsa kupu-kupu atau ngengat, Ordo Diptera (bangsa lalat buah).















DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2011.Organisme Penggangu Tanaman. Fakultas Pertanian : Universitas       Mataram

Anonim,2008. Dasar Perlindungan Tanaman

Hartati,2009. Laporan Praktikum Zoologi Arhacina dan Myriapoda.
http://biologi-staincrb.web.id. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2010

Heti,Indriani.2000. Pengendalian Serangga Hama. Kansius:Yogyakarta

Jumar,2000.Entomologi Pertanian.Rineka cipta : Jakarta

Rioardi,2009. Ordo-ordo Serangga Hama.

Sumangun,H.2000.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.

Triharso,2004. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Brawijaya:Malang





Tidak ada komentar:

Posting Komentar