Minggu, 01 Mei 2011

elastisitas permintaan

 

PENDAHULUAN



Latar Belakang timbulnya ilmu ekonomi


·        Kelangkaan (sumber daya yang terbatas jumlahnya)
·        Mempunyai alternatif penggunaan
·        Kebutuhan manusia yang tak terbatas

Macam Sumber daya / Faktor Produksi:

·        Tanah dan sumber alam
·        Tenaga kerja
·        Modal
·        Kewirausahaan/entrepreneurship

kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas (scarce), namun mempunyai alternatif pengggunaan.Oleh karena itu manusia harus melakukan pilihan mengenai: what, how dan for whom.


Apakah Ilmu Ekonomi itu ?

Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan sumber daya yang terbatas, namun dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang. (P.A. Samuelson)


Jenis-jenis Analisis Ekonomi

Ekonomi Deskriptif

*     Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya  terjadi dalam perekonomian.






Teori Ekonomi

*     Pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

Ekonomi Terapan

*             Cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah ekonomi.


Teori Ekonomi

Teori Ekonomi Mikro

*       Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis tentang bagian  kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

Teori Ekonomi Makro

*             Bagian dari ilmu ekonomi yang membuat analisis terhadap seluruh kegiatan perekonomian (bersifat agregat). Analisisnya bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.

Pelaku Kegiatan Ekonomi

·        Rumah tangga
·        Perusahaan
·        Pemerintah












MEKANISME HARGA:
PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Permintaan:

* Keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah permintaan

Jumlah barang yang diminta

*     Banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu

Kurva Permintaan:

*     Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubugan antara harga suatu barang dengan jumlah yang diminta konsumen/pembeli.

Hukum Permintaan:

*     Jika harga naik, jumlah yang diminta akan turun, ceteris paribus.

Faktor yang mempengaruhi Permintaan

a.     Harga barang itu sendiri
b.    Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut
c.     Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
d.    Distribusi Pendapatan
e.     Jumlah Penduduk
f.      Selera masyarakat
g.     Ramalan mengenai keadaan masa datang
h.    Dll.


Perubahan Jumlah yang diminta:

*     Berubahnya jumlah barang yang diminta karena adanya perubahan harga

Perubahan Permintaan

*     Berubahnya jumlah  barang yang diminta, karena perubahan dalam satu atau lebih ceteris paribus.



Penawaran:

*     Keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran

Jumlah barang yang ditawarkan

*     Banyaknya penawaran pada suatu tingkat harga tertentu

Kurva Penawaran:

*     Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubugan antara harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan produsen/penjual.

Hukum Penawaran:

*     Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan akan naik, ceteris paribus.

Faktor yang mempengaruhi Penawaran

a.     Harga barang itu sendiri
b.    Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut
c.     Biaya produksi
d.    Tujuan perusahaan
e.     Tingkat teknologi yang digunakan


Perubahan Jumlah yang ditawarkan

*     Berubahnya jumlah barang yang ditawarkan karena adanya perubahan harga

Perubahan Penawaran

*     Berubahnya jumlah  barang yang ditawarkan, karena perubahan dalam satu atau lebih ceteris paribus.

Penentuan Harga & Jumlah yang diperjualbelikan

*     Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan  jika jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut.





Permintaan dan Penawaran
Jagung pada berbagai tingkat harga



Harga/kg
Rp
Jumlah
yang diminta
Jumlah
Yang ditawarkan

Sifat Interaksi


100

85

5

Kelebihan permintaan
200
75
20
Kelebihan permintaan
300
60
30
Kelebihan permintaan
400
45
45
Keseimbangan
500
40
55
Kelebihan penawaran
600
25
65
Kelebihan penawaran
700
15
80
Kelebihan penawaran
800
0
90

Kelebihan penawaran

Gambarkan grafiknya !

P


 











O                                                  Q


Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran pada keseimbangan/Equillibrium

·  Permintaan Bertambah (kurva D bergeser ke kanan)
·  Permintaan  berkurang (kurva D bergeser ke kiri)
·  Penawaran bertambah (kurva S bergeser ke kanan)
·  Penawaran berkurang (kurv S bergeser ke kiri)



Elastisitas
Permintaan dan Penawaran


Elastisitas permintaan

*     Merupakan ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan permintaan

Koefisien Elastisitas

*             Prosentase perubahan permintaan yang diakibatkan oleh 1% perubahan dari faktor penentu (harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, dll)

            Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ed  =
                            Persentase perubahan harga

Ed  =  

Jenis Elastisitas Permintaan


·  Tidak Elastis Sempurna
·  Elastis Sempurna
·  Elastisitas Uniter
·  Tidak Elastis
·  Elastis

Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan


·     Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan
·     Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut
·     Jangka waktu permintaan tersebut dianalisis

Fungsi garis lurus


·     Fs. Permintaan :   Q = a – bP  

·     Fs. Penawaran  :   Q = a + bP

Mencari Fungsi Permintaan Penawarannya



Elastisitas permintaan Silang:

*     perubahan permintaan suatu barang apabila terjadi perubahan harga barang lain.


                      Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Ec  =

                      Persentase perubahan harga barang Y



Elastisitas Pendapatan

*     perubahan permintaan suatu barang apabila terjadi perubahan pendapatan pembeli


           Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei  =  

                            Persentase perubahan pendapatan


Ei  =    D Q  .    S I
            D I        S Q

Kurva Engel:

*     Kurva  yang menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang diminta.


Persamaan Fungsi Permintaan:

            I   =  m   +   nQ


n  =  D I / D Q

D Q / D I  = 1/n

Jadi   Ei  = 1/n . S I / S Q

Elastisitas Penawaran

*     Merupakan ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan penawaran.


            Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Es  =  

                            Persentase perubahan harga


Es  =  


Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran


·     Sifat perubahan biaya produksi
·     Jangka waktu analisis

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN


Pendekatan Teori Konsumen

1.    Pendekatan Guna Batas klasik / Pendekatan Kardinal / Pendekatan Marginal Utility
2.    Pendekatan Ordinal / Pendekatan Kurva tak acuh / indifference curve
3.    Pendekatan Atribut


A   Pendekatan Guna Batas Klasik / Kardinal

Anggapan:   1. Kepuasan konsumen dapat diukur dengan suatu satuan kepuasan (util)

                      2. Berlaku hukum Gossen: Law of Diminishing Marginal Benefit : tambahan kepuasan yang semakin berkurang.

                          (tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan sesuatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsi barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi negatif.

Nilaiguna Total

*     Jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu

Nilaiguna Marginal

*     Pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.

Untuk memaksimumkan kepuasan seorang konsumen akan mengkonsumsi atau meminta barang sedemikian rupa sehingga kepuasan marginal dari barang X yang dikonsumsi dibagi dengan harga barang X itu sama dengan kepuasan marginal barang Y yang dikonsumsi dibagi dengan harga barang Y tersebut, dan seterusnya.


MUA/PA = MUB/PB  = MUC/PC  =     …………………. MUZ/PZ

Dengan :
MU                    = kepuasan marginal
P                        = harga barang
a, b, c… z         = macam barang konsumsi

Tabel 3.1
Harga barang X dan harga barang Y, serta guna batas masing-masing barang menurut seorang konsumen


Barang X


MUx


Barang Y

MUy
1
50
1
40
2
45
2
36
3
40
3
32
4
35
4
28
5
30
5
24
6
25
6
20
7
20
7
16
8
15
8
12
9
10
9
8
10
5
10
4


Soal 1:

Misalkan konsumen tersebut mempunyai pendapatan Rp. 1.300.000,- ingin membeli dua macam barang X dan Y. Diketahui harga kedua macam barang tersebut sama, yakni masing-masing sebesar Rp. 100.000,- .
Ditanyakan:   berapa banyak barang X dan barang Y yang dibeli agar kepuasannya maksimal, dan semua uang yang dimilikinya habis dibelanjakan ?

Soal 2:

Apabila konsumen pendapatan konsumen berkurang, menjadi Rp. 1.200.000,-, sedangkan harga barang X naik menjadi Rp. 200.000,- per buah, dan harga barang Y tetap, berapa banyak barang X dan barang Y yang dibeli agar kepuasannya maksimal, dan semua uang yang dimilikinya habis dibelanjakan ?



B   Pendekatan Ordinal / Pendekatan Kurva Tak Acuh

¬  Pengertian kurva tak acuh

*       Kurva yang merupakan kedudukan titik-titik yang menunjukkan kombinasikan barang-barang yang dikonsumsi (2 barang) seorang konsumen yang memberikan kepuasan yang sama


Anggapan

1.    Kepuasan tidak dapat diukur dengan uang, dan kepuasan hanya bisa dikatakan lebih tinggi/lebih rendah tanpa dapat dikatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendahnya.

2.    Konsumen selalu berfikir rasional ®  indifference map
-         konsumen mempunyai pola preferensi
-         konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum

3.    Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu

4.    Kurva yang letaknya lebih jauh dari titik origin, menunjukkan kepuasan konsumnen yang lebih tinggi.


I2

 

I1

 

 

 

I3

 
Brg Y


   

    ·  Kepuasan di titik A = B = C
    ·  Kepuasan di titik D = E = F       
    ·  Kepuasan di titik E > B
    ·  Kurva I3 > I2 > I1




O
Brg X



Ciri Kurva Tak Acuh / Indifference Curve

·    Berslope negatif (turun dari kiri atas ke kanan bawah)
·    Tidak saling berpotongan
·    Cembung terhadap titik origin



­ Garis Anggaran ( Budget Line )



 
















Lereng Budget Line = -Px / Py

Besarnya BL tergantung dari jumlah barang yang akan dibeli untuk masing-masing barang dan tingkat harga dari barang tersebut.


®   Keseimbangan Konsumen

Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika ia mengkonsumsi seluruh penghasilannya untuk membeli dan mengkonsumsi kombinasi barang/jasa di mana garis anggaran bersinggungan dengan kurva indifference.


¯         Perubahan Harga Barang

Apabila terjadi perubahan harga barang yang dibeli konsumen, maka perubahan harga ini akan tampak pada perputaran garis anggaran /BL.\, sehingga akan berakibat adanya persinggungan yang baru antar garis anggaran yang baru dengan kurva tak acuh lain. Lihat gambar !

Pergeseran titik keseimbangan konsumen ini disebut dengan efek harga (price effect), yang disebakan oleh adanya dua kekuatan, yaitu:
1.        Efek pendapatan (income effect)
2.       Efek substitusi (substitution effect)

Efek pendapatan

*             dengan turunnya harga barang A, maka pendapatan riel konsumen meningkat. Oleh karena itu konsumen cenderung meningkatkan barang yang dikonsumsinya, apabila barang tersebut merupakan barang normal.

Pergeseran garis dari I/PB – I/PA menjadi I’/PB – I’PA1’
Dan garis anggaran baru ini menyinggung kurva tak acuh KT2 pada titik G. Jadi titik keseimbangan geser dari titik E ke titik G (yang disebut efek pendapatan

Efek substitusi

*     adanya kecenderungan konsumen untuk mengkonsumsi barang yang harganya lebih murah guna menggantikan barang yang harganya relatif lebih mahal.

Titik keseimbangan bergeser dari titik G ke titik F (yang disebut efek pendapatan).

Apabila terjadi perubahan harga barang yang dibeli konsumen secara terus menerus, maka konsumen akan pindah dari titik keseimbangan yang satu ke titik keseimbangan yang lain, dan apabila titik keseimbangan yang itu dihubung-hubungkan, maka akan diperoleh kurva konsumsi harga / KKH (Price Consumption Curve = PPC)

Kurva Konsumsi Harga:

*             kurva yang menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumen apabila terjadi perubahan harga salah satu barang yang dikonsumsi dengan pendapatan konsumen dan harga barang lain tetap.





°     Perubahan Pendapatan

Apabila tingkat pendapatan konsumen berubah, namun harga barang yang dikonsumsi tetap, maka garis anggaran akan mengalami pergeseran, yakni sejajar dengan garis anggaran semula.

Gambar 3.8 menunjukkan:

Dengan meningkatnya pendaptan konsumen garis anggaran pindah dari I0/PB0 - I0/PA0    ke   I1/PB1 – I1/PA1. Apabila titik keseimbangan konsumen E dan F kita hubungkan, maka kita memperoleh apa yang kita sebut dengan kurva konsumsi pendapatan / kurva konsumsi penghasilan / KKP ( Income Consumption Curve = ICC).


Kurva Konsumsi Pendapatan:

*             kurva yang menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumen apabila terjadi perubahan pendapatan pada tingkat harga barang yang tidak berubah.


C.   Pendekatan Atribut

Diperkenalkan oleh Kelvin Lancaster (1966)

Pendekatan ini menggunakan analisis kepuasan sama digabung dengan analisis kurva tak acuh.

Asumsi:

Perhatian konsumen bukan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan, melainkan lebih pada atribut barang yang bersangkutan.

Atribut: jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan atau kepemilikan barang tersebut. Cth: Atribut sebuah mobil di antaranya meliputi jasa pengangkutan, prestise, privasi, keamanan, dsb.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar