Dampak Positif dan Negatif Pacaran Bagi Remaja
Arifin (2002) mengatakan adanya dampak positif maupun negatif dari pacaran bagi remaja, seperti:1. Prestasi Sekolah
Bisa meningkat atau menurun. Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.
2. Pergaulan Sosial
Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit. Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi dalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya (saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).
Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).
3. Mengisi Waktu Luang
Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas. Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacaran diisi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
4. Keterkaitan Pacaran dengan Seks
Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.
5. Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres
Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus diduga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalam hubungan ini. Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.
6. Kebebasan Pribadi Berkurang
Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih terbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.
7. Perasaan Aman, Tenang, Nyaman, dan Terlindung
Hubungan emosional (saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati) yang terbentuk ke dalam pacaran dapat menimbulkan perasaan aman, nyaman, dan terlindungi. Perasaan seperti ini dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang menjadi bahagia, menikmati hidup, dan menjadi situasi yang kondusif baginya melakukan hal-hal positif
Pengaruh Pacaran Terhadap Prestasi Belajar Remaja
… pacaran adalah saat-saat paling munafik dalam kehidupan seseorang.Munafik karena
masing-masing akan berusaha menutupi kelemahannya dan
dengan pongahnya menampakkan kelebihan masing-masing
bahkan hal tak lebih pun ditonjol-tonjolkan …
Zaman semakin berkembang seiring perkembangan tersebut semakin banyak pula perubahan-perubahan yang terjadi. Seperti halnya “Pacaran”. Istilah itu punya arti yaitu hubungan antara lawan jenis yang berdasarkan cinta kasih. Ada juga yang mendefinisikan pacaran sebagai sebuah sebuah usaha sadar manusia untuk mencari pasangan yang berlainan jenis, dan untuk saling mengenal yang bertujuan untuk mendapatkan pasangan, dengan tanpa adanya ikatan formal baik secara agama maupun secara hukum positif. Dahulu pacaran hanya berlaku untuk orang dewasa. Mereka (orang-orang dewasa yang berpacaran) menganggap pacaran adalah suatu ajang perkenalan untuk mengetahui karakter orang yang akan dinikahi. Bila keduanya cocok dalam berpacaran maka hubungan mereka akan dilanjutkan dalam pernikahan. Tetapi bila keduanya tidak cocok maka hubungan mereka berakhir begitu saja dan keduanya akan mencari pasangan yang lain.
Untuk sekarang ini pacaran bukan hanya untuk orang dewasa, anak remaja bahkan anak kecil sudah mengenal pacaran. Buktinya sering kita dengan istilah “Cinta Monyet” yaitu pacarannya anak kecil. Padahal kita tahu bahwa anak-anak kecil tersebut masih dalam tingkat pendidikan. Dengan adanya kenyataan ini, sehingga kami mengangkat judul ini. Karena kami berfikir pacaran tersebut sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh terhadap prestasi pendidikan si anak.
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina ; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isra’:32).
Dalam buku karangan Abu Al-Ghifari yang berjudul “Pacaran Yang Islami : Adakah ?” dijelaskan bahwa makna pacaran dari sudut bahasa adalah hubungan cinta kasih antara lawan jenis di luar nikah, tidak bernilai, dan mengandung unsur-unsur yang membahayakan masa depan kedua pasangan tersebut baik dunia akhirat. Pacaran dianggapnya upaya mengenali si pacar. Padahal pacaran adalah saat-saat paling munafik dalam kehidupan seseorang. Munafik karena masing-masing akan berusaha menutupi kelemahannya dan dengan pongahnya menampakkan kelebihan masing-masing bahkan hal tak lebih pun ditonjol-tonjolkan.
Pengarang di sini lebih menjabarkan tentang akibat berpacaran masa kini yang berhubungan dengan nafsu seksual saja. Menurutnya dalam praktek pacaran sesungguhnya adanya transfer birahi antara kedua lawan jenis yang dilanda asmara. Pengaruh pacaran terhadap prestasi belajar pacaran itu mempunyai dampak negatif bagi prestasi belajar seseorang diantaranya semangat untuk belajar kurang, karena waktunya hanya untuk memikirkan pacarnya, walaupun ada juga yang dengan pacaran bisa memberikan semangat untuk belajar, tetapi hal itu jarang sekali.
Islam memandang cinta kasih itu sebagai rahmat. Cinta yang banyak perannya dalam membangun dunia itu sangat didorong oleh Islam, tetapi hal itu juga perlu diwaspadai juga karena Rasul SAW. memprediksi suatu saat akan muncul fenomena cinta yang akan melupakan Allah
Apa itu Pacaran?
“Pacaran” adalah suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar di kalangan remaja. Sebetulnya apa yang disebut dengan “pacaran” itu? Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran?Pacaran diidentifikasikan sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis. Apabila kita lihat secara sepintas dari definisi diatas mungkin dapat disimpulkan bahwa pacaran itu merupakan suatu yang wajar dilakukan dikalangan remaja. Padahal apabila kita tinjau dari sudut agama Islam, dalam Al-Qur?an dan Al-Hadits ternyata tidak ada satu kalimatpun yang menjelaskan tentang pacaran.
Dalam Islam hanya ada khitbah (tunangan). Tapi khan tidak mungkin kita tunangan tanpa mengenal pribadi calon kita?. Tidak seperti itu, sebelum terjadi khitbah, di dalam Islam dianjurkan untuk berta?aruf (berkenalan) itupun kalau seandainya kita siap untuk nikah. Sebenarnya rugi kalau seandainya pacar kita itu bukan jodoh yang Allah SWT takdirkan untuk kita. Padahal kita sudah berkorban.
Islam sesungguhnya agama kasih sayang, sangat tidak adil jika kita memberikan kasih sayang itu kepada seseorang saja. Padahal umat Islam itu bersaudara, Firman Allah dalam QS Al-Hujurat : 10, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”. Bagaimana kita bersaudara dalam Islam?
1. Saling bersilaturahmi, karena dengan bersilaturahmi dapat menumbuhkan rasa kasih sayang.
2. Saling bertausyiah, karena ketika kita lupa kita diingatkan, dan ketika orang lain lupa kita mengingatkan.
3. Saling mendo?akan.
Jadi kita harus memberikan kasih sayang kepada seluruh umat Islam di dunia ini, bukan hanya kepada seseorang dan kelompok tertentu saja.
Untuk itu, marilah kita sama-sama untuk menghindari yang namanya pacaran itu. Karena kasih sayang tidak harus diungkapkan kepada seseorang saja, tetapi kepada siapa saja. Apabila kita melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh agama, maka kita akan berdosa. Begitu juga pacaran, apabila kita melakukan apa yang disebut dengan pacaran, maka kita akan berdosa pula. Na?udzubillaahi min dzalik.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
- Menurut anda pacaran itu apa ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Pernahkah anda berpacaran ?
a. Iya
b. Tidak - Berapa kali anda berpacaran ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. Lebih dari 3 kali - Berapa lama anda berpacaran ?
a. 3 minggu
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. lebih dari 2 bulan - Berapa pacar anda sekarang ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. ….. (sebutkan) - Pernahkah pacar anda meminat ketemuan sewaktu anda belajar}
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Pernahkah anda memperoleh juara kelas sebelum berpacaran ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Pernahkah anda memperoleh juara kelas setelah berpacaran ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Apakah prestasi belajar anda menurun setelah berpacaran ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Apakah dengan pacaran Anda bersemangat belajar ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Kapan waktu anda bertemu dengan pacar ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Apakah pernah pacar anda mensuport anda dalam belajar ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Bagaiman cara anda membagi waktu antara belajar dengan berpacaran ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Manakah urusan paling anda utamakan antara belajar dengan dengan pacaran ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
- Apakah pendapat orang tua anda tentang berpacaran ?
Jawab : …………………………………………………………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar